Ringkasan Utama:
- Terra Agri telah meluncurkan proyek penyemprotan drone yang mencakup lebih dari 3.000 hektar di Sorong, Papua Barat Daya.
- Drone penyemprotan E16 digunakan untuk mengendalikan hama kutu putih dan jamur jelaga.
– Berlandaskan upaya pengendalian hama UPDKS (Ulat Pemakan Daun Kelapa Sawit) sebelumnya, kedua belah pihak kini memperluas kemitraan mereka untuk menangani tantangan hama yang lebih luas dan menjajaki program pencegahan.
Jakarta, 4 November 2025 – Terra Agri, bagian dari Terra Drone Group dan spesialis dalam solusi drone pertanian, telah memulai proyek pengendalian hama berskala besar di Sorong, Papua Barat Daya. Operasi ini berfokus pada perlindungan perkebunan kelapa sawit dari hama kutu putih dan jamur jelaga, dua hama yang diketahui dapat menyebabkan kerugian produktivitas yang serius jika tidak ditangani.
Proyek ini dimulai dengan uji coba pada Juli 2025 dan secara resmi beralih ke operasi skala penuh pada Agustus. Dengan perkiraan durasi 30 hingga 40 hari, program ini mencakup lebih dari 3.200 hektar area perkebunan dalam skema kontrak per hektar. Skala ini menjadikannya salah satu inisiatif penyemprotan berbasis drone terbesar yang saat ini berjalan di Indonesia.
Klien memutuskan untuk berkolaborasi dengan Terra Agri setelah meninjau rekam jejak perusahaan dalam penyemprotan drone. Terra Agri telah menunjukkan hasil yang konsisten dalam pengendalian hama dan penyakit, menggabungkan keahlian teknis dengan operasi lapangan yang profesional. Hal ini memberikan keyakinan kepada klien bahwa proyek dapat diselesaikan tepat waktu sambil tetap menjaga standar kualitas dan keamanan.
Untuk operasi di Sorong, Terra Agri menggunakan drone penyemprot E16. E16 dipilih karena menawarkan kinerja yang andal, operasi yang sederhana, dan kapasitas penyemprotan yang efisien. Meskipun berukuran kompak, drone ini menghasilkan kualitas output yang setara dengan model-model terbaru di pasaran, memastikan cakupan yang efektif untuk setiap siklus perawatan.
Secara operasional, proyek ini dirancang untuk efisiensi. Satu drone dapat mencakup sekitar 15 hektar per hari, dan dengan enam drone beroperasi, cakupan harian dapat mencapai 90 hektar. Saat ini, Terra Agri telah mengerahkan dua drone dengan empat operator di lokasi. Empat drone tambahan, didukung oleh delapan operator, akan dikerahkan setelah pengiriman peralatan berikutnya tiba, memungkinkan tim untuk memperluas operasinya dengan cepat sesuai kebutuhan.
Pekerjaan lapangan skala besar seperti ini juga memerlukan dukungan logistik yang kuat. Terra Agri bekerja sama dengan penyedia layanan lokal untuk menyewa truk dump, yang berfungsi sebagai sarana transportasi utama bagi operator dan peralatan. Pengaturan ini memastikan tim lapangan dapat bergerak antar blok perkebunan tanpa hambatan dan menjaga operasional berjalan sesuai jadwal.
Klien telah bekerja sama dengan Terra Agri sebelumnya, terutama dalam pengendalian ulat pemakan daun kelapa sawit. Proyek saat ini di Sorong menandai kelanjutan hubungan tersebut, dengan Terra Agri kini menangani infestasi Mealybug dan Sooty Mold sambil juga melakukan uji coba baru untuk ulat pemakan daun kelapa sawit. Kolaborasi berkelanjutan ini mencerminkan kepercayaan klien terhadap kemampuan Terra Agri dalam mengelola tantangan hama yang berbeda secara efektif.
Berbeda dengan penyemprotan rutin musiman, inisiatif ini merupakan respons spesifik terhadap wabah. Hasil operasi saat ini akan menjadi dasar untuk mengevaluasi apakah penyemprotan pemeliharaan preventif perlu diperkenalkan di masa depan. Dengan menangani infestasi secara sistematis, Terra Agri dan kliennya sedang menjajaki bagaimana penyemprotan drone dapat beralih dari solusi reaktif menjadi perawatan preventif dalam manajemen perkebunan.
***
Tentang Terra Agri
Terra Agri adalah merek layanan pertanian yang beroperasi di Asia Tenggara melalui Terra Drone Indonesia dan Terra Drone Agri di Malaysia. Merek ini menawarkan sistem intelijen tanaman dan kontrol perkebunan untuk memantau kondisi lokasi. Terra Agi memanfaatkan informasi dari udara dan darat, termasuk topografi, kesehatan tanaman, kualitas tanah, curah hujan, dan aktivitas operasi pertanian. Fokus Terra Agri adalah menyederhanakan dan mendigitalkan proses pertanian dengan menggunakan teknologi drone untuk penyemprotan dan pemetaan yang efisien sepanjang siklus produksi.
Informasi lebih lanjut https://terra-droneagri.com/
Tentang Terra Drone
Terra Drone Corporation, yang berkantor pusat di Jepang, merupakan pemimpin global dalam solusi drone dan Advanced Air Mobility (AAM). Dengan mengusung misi “Unlock ‘X’ Dimensions”, perusahaan ini berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera dengan menjembatani berbagai bidang, mengintegrasikan beragam disiplin untuk mendorong inovasi dan menemukan solusi. Terra Drone memiliki spesialisasi di bidang surveying, inspeksi, pertanian, dan UAS Traffic Management (UTM), serta melayani berbagai industri seperti minyak dan gas, konstruksi, kimia, energi, dan pertanian.
Dengan portofolio lebih dari 3.000 proyek yang telah diselesaikan di seluruh dunia, Terra Drone telah mencapai berbagai pencapaian penting di bidang operasi drone. Pada Juli 2023, perusahaan ini mengakuisisi mayoritas saham Unifly, penyedia platform UTM terkemuka dunia yang telah digunakan di lebih dari delapan negara, diikuti dengan investasi pada Aloft Technologies yang berbasis di Amerika Serikat pada Februari 2024 untuk semakin memperkuat kapabilitasnya di bidang UTM. Terra Drone juga resmi terdaftar di Tokyo Stock Exchange Growth Market (Kode Saham: 278A) pada 29 November 2024, dan berhasil menempati peringkat teratas dalam Global Drone Service Provider Rankings 2024.
Diakui oleh Drone Industry Insights sebagai salah satu dari tiga penyedia layanan drone industri terbaik di dunia selama lima tahun berturut-turut, Terra Drone berkomitmen untuk membangun infrastruktur digital yang dibutuhkan guna mengoptimalkan potensi penuh teknologi drone dan solusi AAM.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi http://www.terra-drone.net
Kontak Media
Sri Nurhayati
Digital Marketer
[email protected]
